11 Januari 2008

Ayo Dong Pak Harto...

Lantaran ingin mendapatkan sensasi dan mencuri perhatian dari pembaca setianya, sebuah media massa lokal dari Jakarta berinisial "PM" berani merubah headline yang tidak seperti hari-hari biasanya, ulasan dunia seks dan kriminal mungkin dikurangi porsinya. Begitu issue Soeharto (mantan cover boy majalah time edisi Suharto Inc.) mulai gencar karena penyakit komplikasinya, "PM" ikut meramaikannya. Barangkali PM yakin hal ini bisa mendongkrak angka penjualannya.

Sekitar pukul 20.00 WIB tadi, beberapa teman melakukan obrolan kecil tentang kondisi terkini Soeharto di RSPP. Ada yang mengatakan bahwa "Babe" sudah nggak ada. Sayapun langsung kroscek di detikcom, okezone, dan tidak lupa kompascom. Tiga situs ini menurut saya lumayan update untuk urusan berita terbaru. Ternyata issue itu tidak saya temukan disana.

Tengah asyik bekerja, pukul 20.43 HP Nokia saya berdering keras. Ada nomor baru yang belum saya kenal. Setelah saya angkat ternyata itu suara perempuan. Dia adalah sepupunya saudara sepupu saya. Dia mengaku bahwa dia bekerja pada sebuat tempat yang masih ada hubungannya dengan Mbak Tutut (anak Soeharto). Saya ngobrol santai ngalor ngidul dengannya. Lalu saya iseng tanya gimana kabar Pak harto. "Kondisinya sekarang masih kritis".

Di Cendana banyak polisi menjaga ketat area sekitar, sedangkan Kodim Solo siap lakukan dua skenario pemakaman. Semakin kritis kondisi Pak Harto yang jelas saya akan dihadapkan tantangan, bahwa akan ada pekerjaan besar nantinya. Membuat gambar (infografis) besar satu halaman, dan saya tahu bahwa itu adalah pekerjaan yang membosankan. Ayo dong Pak Harto, jangan meninggal dulu biar kerjaan saya nggak semakin banyak. Saya takut kewalahan nih...

2 komentar:

--dee-- mengatakan...

hahahhaaa,,
saya ini salah satu manusia yang paling cape deh liat betapa media sibuk banget mengikuti perkembangan kesehatan pak harto..satu hal yang saya yakini, momen yang paling ditunggu adalah saat dimana pak harto sembuh, berdiri tegak, terus breakdance dikit,,atau bahkan momen yang lebih ditunggu adalah,,saat pak harto tetap terbaring sampai karangan bunga menutupi sebagian wajahnya,,jadi siap2 sibuk ya,, ^_^

Evan mengatakan...

ono-ono ae ton..
dungo kok ngono.
Masio Pak Harto sembuh, kerjaanmu yo tetep akeh..