01 Februari 2008

Ujaran dari Kang Plato


Saat itu lagi santai, duduk di sofa empuk ruangan resepsionis. Suasana sepi sekali. Tidak ada lagi bunyi klak-klik mouse atau klotak-klotak keyboard seperti beberapa menit tadi. Sebuah koran edisi senin (dua hari yang lalu) tampak tidak rapi di raknya. Sebagian halaman sudah hilang. Saya kemudian mengambilnya. Sekedar ingin melihat karya saya kalau toh masih ada.

Pada halaman depan ada quote Plato, seorang filsuf dari Yunani. Dia mengatakan: seorang pahlawan terlahir dari seratus orang. Orang bijak terlahir dari seribu orang. Orang begawan mungkin terlahir dari seratus ribu orang.

Suasana sunyi tanpa bunyi momen yang pas untuk merenung sejenak. Berkontemplasi bak orang suci. Merenungkan apa yang diucap oleh Kang Plato. "Iya ya, kayaknya jaman gini jarang sekali kita temukan orang yang bijak. "Memang sih no body's perfect", ucap saya dalam hati.

Halaman demi halaman saya buka. Mata ini sepertinya mau mencari tulisan (yang) ringan-ringan aja. Pilihan saya jatuh pada surat pembaca. Ada seseorang yang menuliskan kekecewaannya. Dia adalah korban asuransi terkenal dan katanya profesional bernama Prudential. Kasihan banget itu orang. Sudah mengajukan biaya operasi, tapi malah dipersulit. Uang dua juta lebih yang seharusnya dia terima terpaksa harus tertunda. Dia menuliskan dalam bahasa sentilannya yang (mungkin) cukup nendang. "Katanya perusahaan besar, kok malah gak profesional".

Rasanya nasib penulis surat pembaca itu ada kemiripan dengan banyak orang. Misalnya pengalaman teman saya yang juga bekerja di perusahaan besar. Perusahaan media tepatnya. Sudah sekian tahun dia bekerja disana, cukup berjasa (besar) demi cantiknya halaman depan sebuah koran harian. Bayangin aja, Bo! Gajinya tak kunjung naik. Statusnya juga gak tambah baik. Pekerjaan baru semakin menumpuk di atas meja kerja. Badan yang sudah lemah lunglai seperti mau remuk.

Sebenarnya nasib saya juga gitu sih. Tidak jauh dari dia. Sama-sama seorang ilustrator yang ngantor tiap sore dan dan pulang pagi gara-gara belum ada motor. Hiks...!! hiks..., seandainya saja ada orang bijak seperti yang dimaksud Kang Plato itu ada. Tentu tidak tega membiarkan buruhnya bekerja susah payah tanpa upah. Wahai orang kaya...., how could you do this to me?? Apa nggak ada sedikit vitamin untuk kita??

Jadi, jangan berpikiran bahwa kerja di perusahaan besar atau orang kantoran itu gajinya pasti besar. Dari tampilan luar sih memang kelihatan keren. Kemeja disetrika licin, pas dengan tubuhnya yang berbidang. Celana bahan dipadan dengan sepatu pantofel hitam mengkilat. Rambut disisir rapi atau sedikit mohawk. Sudah keren kayak gini? pingin disebut pria metoseksual? Waduuh..., di tempat kerja saya (maaf sebelumnya) OB bisa kayak gini. Berondong lagi...

Nggak usah bangga bekerja di perusahaan besar. Toh kita tetap jadi kecil. Begitu ditendang sedikit kita sudah bukan apa-apa lagi. Tambah susah kan?? Biar lebih enak menjalani kehidupan mari kita bercinta sama Tuhan tiap malam. Kata orang pintar sih gitu.

3 komentar:

senimangoblok mengatakan...

tidak ada yang bisa melunturkan semangat, semangat hanya hadir jika kita sanggup untuk berfikir jernih, berfikir jernih bukan berarti kita harus menuntut hak yang lebih, menuntut hak yang lebih selalu kita jadikan tumpuan harapan, tumpuan harapan hidup bukan di nilai dari kenyangnya perut, kenyangnya perut belum bisa membuat kita bahagia, kebahagian dari pekerja seni terletak pada karya yang dipublikasikan, karya yang dipublikasikan akan selalu mendapatkan berbagai penghargaan, walaupun kita tidak tau penghargaan seperti apa yang akan dan telah kita peroleh hari ini...
---------------------
salam damai untuk kita semua
semoga kebebasan berekspresi
masih tetap dilegalkan di NKRIR ini

Komang Satria mengatakan...

Wah Mas, bener juga ya. Buat kita kaum pekerja ini sebenarnya selama masih berguna yang diperas terus sama kaum kapitalis berduit itu. Tapi begitu ga berguna lagi, ya ditendang keluar dah. Met berjuang deh Mas, saya menikmati hasil karya seni para ilustrator yang membuat media jadi lebih menarik.

Anonim mengatakan...

wah..saya juga ngalamin hal yang sama mas,saya juga bergerak di bidang grafis,walaupun masi dlm tahap belajar..hehe
saya kerja di suatu tempat yang minta saya buat buat segala macam design,icon,atau tampilan websaite di rubah..sebulan pun mgkn dapet kerjaan bisa 3 biji tp cmn di gaji Upah minimun,padahal klo kita liat icon set saja bisa di jual minimal 1,5juta..
kadang atasan kog g adil gitu yah..
nanti pasti dapet balasannya kog mas..asal kita sabar..:)